Senin, 07 Mei 2012
Ragam Informasi
n
Ragam
Sistem Informasi
n
Abdul
Kadir
n
Klasifikasi
SI
n Level organisasi
n Area fungsional
n Dukungan yang
diberikan
n Arsitektur sistem
informasi
n
dll
n
Menurut
Level Organisasi
n
Sistem informasi departemen
Sistem
informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen
n
Sistem informasi perusahaan
Sistem terpadu yang dapat dipakai oleh
sejumlah departemen
secara bersama-sama
n Sistem informasi
antarorganisasi
Sistem informasi yang menghubungkan dua
organisasi atau lebih
Contoh: SI pada Wal-Mart dan B2B
n Sistem Informasi
Dalam Perusahaan (Kroenke, 1992)
n Sistem informasi
pribadi
n Sistem informasi
kelompok kerja (workgroup information system), dan
n
Sistem
informasi perusahaan (enterprise information system)
n Sistem Informasi
Dalam Perusahaan (Kroenke, 1992)
n
Sistem
Informasi Fungsional
n Sistem informasi
akuntansi (Accounting information system)
n Sistem informasi
keuangan (Finance information system)
n Sistem informasi
manufaktur (Manufacturing/production information system)
n Sistem informasi
pemasaran (Marketing information system atau MKIS)
n
Sistem
informasi SDM (Human resources information system atau HRIS)
n
Perspektif
Tentang SI
n Sistem Informasi
selain SIA adalah tergolong SIM (Hall, 2001)
n SIA adalah bagian
dari SIM (Romney dkk., 1997)
n Sistem informasi
justru merupakan subsistem bagi sistem informasi fungsional yang lain (McLeod,
1998)
n
SIA
Sebagai Bagian SIM
n
Sistem
Informasi Akuntansi
n Kumpulan sumber daya
yang dirancang untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi (Bodnar
dan Hopwood, 1993)
n
Subsistem
khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannnya adalah menghimpun,
memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan (Gelinas,
dkk., 1997)
n
Cakupan
SIA
n
Sistem
Informasi Keuangan
n
Sistem
informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian
Keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus
kas (cash flow) dan informasi pembayaran
n
Sistem
Informasi Keuangan
n
Sistem
Informasi Manufaktur
n
Sistem
yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan
yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi
barang atau jasa
n
Sistem
Informasi Manufaktur
n
Berbagai
Nama SI Manufaktur
n
ROP (reorder point), yakni suatu sistem
yang mendasarkan keputusan pembelian berdasarkan titik pemesanan kembali (reorder
point). Merupakan sistem ifnormasi manufaktur yang paling sederhana
n
MRP (meterial requirements planning), yakni suatu sistem
yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang
diperlukan dalam proses produksi
n
MRP II (material resource planning), yakni suatu sistem
yang memadukan MRP dengan penjadwalan produksi dan operasi pada bengkel kerja (shop
floor operation). Sistem ini tidak mengontrol mesin dalam bengkel kerja,
melainkan sistem informasi ini hanya mencoba memperkecil sediaan dan
memperkerjakan mesin secara efektif.
n
Berbagai
Nama SI Manufaktur
n JIT (Just-in-time), yakni suatu
pendekatan yang menjaga arus bahan baku melalui pabrik agar selalu dalam
keadaan minimum dengan mengatur bahan baku tiba di bengkel kerja pada saat
diperlukan atau “tepat pada waktunya” (just in time).
n
CIM (computer integrated manufacturing) merupakan suatu
sistem yang menggabungkan berbagai teknik untuk menciptakan proses manufaktur
yang luwes, cepat, dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi secara
efisien.
n
Implementasi
CIM
n
Menyederhanakan proses produksi, perancangan produk,
organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk pengotomasian dan
pengintegrasian
n
Mengotomasikan proses-proses produksi dan fungsi-fungsi
bisnis yang mendukungnya dengan komputer, mesin, dan robot.
n
Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukungnya
dengan memakai komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi yang lain
n
Implementasi
CIM
n
Sistem-sistem
Produksi
n
Sistem-sistem
Produksi (Lanjutan…)
n
Sistem
Informasi Pemasaran
n Sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
n
Mendukung
keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), yang
mencakup:
¨
produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan
¨
tempat yang menjadi sasaran pemasaran
¨
promosi yang perlu dilakukan
¨ harga produk
n
Sistem
Informasi Pemasaran
n
Sistem
Informasi SDM
n Sistem informasi
sumber daya manusia biasa disebut HRIS
n
Istilah
lain yang sering dipakai yaitu HRMIS (Human Resource Management
Information System) dan HRMS (Human Resource Management System)
n Sistem informasi yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya berisi
informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunjangan-tunjangan, hingga kinerja
pegawai
n
Sistem
Informasi SDM
n Sistem Informasi
Berdasarkan Dukungan Kepada Pemakai
n
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System atau TPS)
n
Sistem
Informasi Manajemen (Management Infromation System atau MIS)
n
Sistem
Otomasi Perkantoran (Office Automation System / OAS)
n
Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support System atau DSS)
n
Sistem
Informasi Eksekutif (Executive Infromation System atau EIS)
n
Sistem
Pendukung Kelompok (Group Support System atau GSS)
n
Sistem
Pendukung Cerdas (Intelligent Support System atau ISS).
n
SI
Menurut Dukungan
n SI Menurut Dukungan
(Lanjutan…)
n SI Menurut Dukungan
(Lanjutan…)
n Sistem Menurut
Dukungan (Lanjutan…)
n Sistem informasi yang
mengandung karakteristik beberapa kategori
disebut sebagai sistem hibrid (Alter, 1992)
n
Sistem
informasi yang dirancang untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan
keputusan untuk berbagai level manajemen dan fungsi-fungsi bisnis, dan
sekaligus melakukan pemrosesan transaksi disebut sebagai sistem informasi
fungsional-silang (cross-functional information system) atau sistem
informasi yang terintegrasi (integrated information system) (O’Brien,
1991)
n Sistem Pemrosesan
Transaksi (SPT)
n Sistem informasi yang pertama
kali diimplementasikan
n
Fokus utama pada data transaksi
n Sesuai dengan
namanya, sistem informasi ini digunakan
untuk menghimpun, menyimpan, dan memproses data transaksi serta kadangkala
mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
n
Contoh
yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus
dapat memvalidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
n Model Sistem
Pemrosesan Transaksi
n Karakteristik SPT
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
·
Jumlah
data yang diproses sangat besar
·
Sumber
data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal
(meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
·
Pemrosesan
informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
·
Kapasitas
penyimpan (basis data) besar
·
Kecepatan
pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
·
Umumnya
memantau dan mengumpulkan data masa lalu
·
Masukan
dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data
diformat dalam suatu standar
·
Level
kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali
juga pada keluaran
·
Komputasi
tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
·
Memerlukan
kehandalan yang tinggi
·
Pemrosesan
terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan
permintaan terhadap basis data
n
Contoh
SPT
n
Cara
Pemrosesan pada SPT
n
Pemrosesan batch
Transaksi
ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya
pada waktu sore hari atau malam hari.
Kelemahan pemrosesan batch adalah membuat basis data tidak pernah
dalam keadaan terkini, karena seringkali
terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis
data.
n Pemrosesan online
Tidak
ada penundaan pemrosesan. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan. Dengan
demikian, data selalu dalam keadaan mutakhir.
n Perbedaan Pemrosesan
Batch dan Online
n
Pemrosesan
Hibrid
n
Merupakan
perpaduan antara pemrosesan batch dan online
n Model seperti ini
dijumpai pada beberapa sistem POS (Point-of-sale). Data dimasukkan
seketika ke dalam komputer ketika transaksi terjadi, tetapi pemrosesan lebih
lanjut (misalnya pemutakhiran ke sediaan) dilakukan pada waktu malam hari.
n
Model
seperti ini juga sering dilakukan pada bank yang offline (belum tersedia
layanan komunikasi ke pusat atau komunikasi sedang terputus).
n
Istilah
Lain-lain Tentang SPT
n CIS (customer
integrated system) merupakan contoh lain hasil pengembangan dari TPS.
Sistem ini memanfaatkan teknologi yang memungkinkan pelanggan dapat
melaksanakan transaksinya sendiri. Contoh ATM dan B2C
n
Istilah
lain untuk CIS adalah pemrosesan interaktif
n Sistem Informasi
Manajemen (SIM atau MIS)
n Sistem informasi yang
digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
n SIM menghasilkan
informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi
untuk operasi organisasi.
n
Umumnya
SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi
n
Istilah
Lain untuk SIM
n Sistem peringatan
manajemen
(management alerting system), karena sistem ini memberikan peringatan
kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang (Haag, 2000)
n
Sistem pelaporan manajemen atau management
reporting system (Zwass, 1998)
n
Karakteristik
SIM
n
Contoh
Laporan Hasil SIM
n
Macam
Laporan SIM
n
Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang
waktu tertentu seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalan, dan sebagainya.
n
Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan
terhadap sejumlah data/informasi.
n
Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul
kalau terjadi keadaan yang tidak normal. Sebagai contoh, manajer pembelian
mungkin memerlukan laporan pengiriman barang dari pemasok yang sudah terlambat
satu minggu. Laporan ini hanya muncul kalau keadaan yang diminta terpenuhi.
n
Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukkan dua
atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan
n
Laporan
SIM
n
Terkadang
SIM juga menyediakan laporan yang yang tergolong sebagai demand (Ad Hoc)
report, yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai
dapat mengatur sendiri tataletak informasi yang diperlukan
n
Sistem
Otomasi Perkantoran
n Sistem yang
memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam
perkantoran dan organisasi bisnis
n Sistem ini
menyediakan aneka ragam perangkat untuk pemrosesan informasi, seperti
pengolah lembar kerja (spreadsheet), pengolah kata (word processor),
pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan basis data personal, surat
elektronis (e-mail) dan surat bersuara (v-mail atau voice mail), dan
bahkan telekonferensi.
n
Pengguna
sistem ini pada prinsipnya adalah semua personil dalam organisasi, baik staf
maupun yang masuk kategori level manajemen
n Sistem Pendukung
Keputusan (DSS)
n
Sistem
informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian
data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur
dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002)
n
Macam
Keputusan
n Keputusan terstruktur
(structured decision),
n Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
n
Keputusan
tak terstruktur (unstructured decision)
n
Keputusan
Terstruktur
n Keputusan terstruktur
adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin
n Prosedur untuk
pengambilan keputusan sangat jelas
n Keputusan ini
terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah
n
Keputusan
pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang merupakan contoh keputusan
yang terstruktur
n
Keputusan
Semiterstruktur
n Keputusan
semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan
dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh
pengambil keputusan
n
Pengevaluasian
kredit, penjadwalan produksi, pengendalian sediaan merupakan beberapa contoh
keputusan ini
n
Keputusan
Tak Terstruktur
n Keputusan tak
terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit, karena tidak terjadi
berulang-ulang atau tidak selalu terjadi
n Keputusan ini
menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal Keputusan ini
umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas
n
Pengembangan
teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan perekrutan eksekutif merupakan contoh
keputusan yang tak terstruktur
n Sistem Pendukung
Keputusan (DSS)
n DSS lebih ditujukan
untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis,
dalam situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas
n
DSS
tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
n
Karakteristik
DSS
(Laudon dan Laudon, 1998)
(Laudon dan Laudon, 1998)
n
Model
Konseptual DSS
n
Teknik
Pemodelan DSS
n
Teknik
Pemodelan DSS (Lanjutan…)
n
Sistem
Informasi Eksekutif (EIS)
n Sistem informasi yang
menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses
informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah
atau mengenali peluang
n
Pemakai
yang awam dengan komputerpun tidak sulit mengoperasikannya karena sistem
dilengkapi dengan antarmuka yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya
(user-friendly).
n
Sistem
Informasi Eksekutif (EIS)
n Mengapa EIS berbeda
dengan MIS dan DSS?
n
MIS
menyediakan laporan-laporan standar yang dibuat berdasarkan periode yang
tertentu (harian, mingguan, dan sebagainya). Hasilnya dipakai untuk memantau
indikator-indikator yang sama dari waktu ke waktu dan tak dapat digunakan untuk
menganalisis masalah atau situasi baru.
n
DSS
awalnya dirancang untuk menganalisa masalah dan situasi baru, tetapi dalam
prakteknya perangkat-perangkat yang disediakan terlalu menuntut kepakaran.
Hanya analis yang bisa memanfaatkannya. Sementara itu, hanya sedikit manajer
yang mempunyai kemampuan analis. Oleh karena itu, DSS jarang dipakai secara
langsung oleh eksekutif pada tingkat
menengah dan atas.
n Mengapa EIS berbeda
dengan MIS dan DSS?
n Berbeda dengan tipe
sistem informasi yang lain, EIS secara pokok tidak dirancang untuk
menyelesaikan masalah tertentu
n EIS dirancang untuk
membantu eksekutif mencari informasi yang diperlukan manakala mereka
membutuhkannya dan dalam bentuk apapun yang paling bermanfaat
n
EIS
juga memiliki perangkat DSS yang digunakan untuk membantu eksekutif memahami
permasalahan atau peluang yang ada sehingga mereka dapat mengembangkan strategi
n
Contoh
EIS
n
Karakteristik
EIS
n Sistem Pendukung
Kelompok (GSS)
n
Sistem
informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam
suatu kelompok
n
Sistem
ini pada awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi
yang berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar, pemilihan
suara, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi
n
Istilah
yang umum sebelum GSS digunakan yaitu GDSS (Group Decision Support System)
n
GSS
terkadang disebut sistem pertemuan elektronis (Martin, 2002), sistem
kolaborasi perusahaan (O’Brien, 2001), dan sistem pendukung grup kerja
(Haag, 1999).
n
Contoh
Lingkungan GSS
n
Arsitektur
GSS
n
Arsitektur
GSS Detil
n
Groupware
n Perangkat lunak yang
mendukung GSS biasa disebut Groupware
n
Salah
satu contohnya adalah Lotus Notes yang berjalan pada platform Windows.
n
Sistem
Pendukung Cerdas
n Kadangkala hanya
disebut sistem cerdas adalah sistem yang memiliki kemampuan seperti kecerdasan
manusia
n Beberapa sifat sistem
ini:
¨ Belajar atau memahami
permasalahan berdasarkan pengalaman
¨ Memberikan tanggapan
yang cepat dan memuaskan terhadap siatusi-situasi baru
¨ Mampu menangani
masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
¨ Memecahkan
permasalahan berdasarkan penalaran
¨
Menggunakan
pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
n Aplikasi Sistem
Cerdas pada Bisnis
n Sistem pakar (expert system),
yaitu sistem yang meniru kepakaran (keahlian) seseorang dalam bidang tertentu
dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Horn, 1986)
n
Sistem pengolahan bahasa alami (natural language
processing)
n
Contoh
Aplikasi Sistem Pakar
n
Contoh
Aplikasi Sistem Pakar
n
XSEL
Sistem
pakar ini dapat bertindak sebagai asisten penjual, yang membantu penjual
komputer DEC memilihkan pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan
n
MYCIN
Sistem
ini dikembangkan di Universitas Stanford
pada pertengahan 1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam
mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
n
PROSPECTOR
Sistem
ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh pada tahun 1978
yang menyediakan kemampuan seperti seorang pakar di bidang geologi.
n
Contoh
Dialog Sistem Pakar
n
Model
Konseptual Sistem Pakar
n
Bagian
Sistem Pakar
n Basis pengetahuan
merupakan komponen yang berisi pengetahuan-pengetahuan yang berasal dari pakar
n Berisi sekumpulan
fakta (fact) dan aturan (rule).
Fakta berupa situasi masalah dan teori tentang area masalah
n
Aturan
adalah suatu arahan yang menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah pada
bidang tertentu.
n
Contoh
Aturan
n
Bagian
Sistem Pakar
n
Mesin
inferensi adalah komponen yang menjadi otak sistem pakar. Bagian inilah yang
berfungsi melakukan penalaran dan pengambilan kesimpulan
n
Fasilitas
penjelas merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan penjelasan kepada
pemakai yang memintanya. Jenis pertanyaan yang dapat ditangani biasanya berupa
“Mengapa” dan “Bagaimana”. Tidak semua sistem pakar menyediakan bagian ini.
Contoh berikut memberikan gambaran tentang penjelasan oleh sistem pakar
n
Antarmuka
pemakai merupakai bagian yang menjembatani antara sistem dan pemakai. Melalui
bagian inilah pemakai berkomunikasi dengan sistem.
n Fasilitas
Penjelas
Penjelas
n Interaksi SP dengan
Sistem Lain
n Klasifikasi SI
Menurut Aktivitas Manajemen (Ebert dan Griffin, 2003)
n
Sistem informasi pengetahuan
Sistem
informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES
dan OAS termasuk dalam katagori ini.
n
Sistem informasi operasional
Berurusan
dengan operasi organisasi sehari-hari, seperti penempatan pesanan pembelian dan
pencatatan jumlah jam kerja pegawai. TPS, SIM, dan DSS sederhana termasuk ke
dalam jenis sistem informasi ini
n
Sistem informasi manajerial
Sistem informasi
manajerial atau disebut juga sistem informasi taktis adalah sistem informasi
yang menunjang kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial
n
Sistem informasi strategis
Sistem
informasi yang digunakan untuk menangani masalah-masalah strategis dalam
organisasi. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mendukung operasi dan
proses-proses manajemen yang menyediakan jasa dan produk strategis untuk menuju
ke keunggulan yang kompetitif.
n Klasifikasi Menurut
Arsitektur Sistem
n Sistem berbasis mainframe
n Sistem komputer
pribadi (PC) tunggal
n
Sistem
tersebar atau sistem komputasi jaringan
n
Sistem
Informasi Geografis
n Sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi geografis
(Aronoff, 1989)
n
Hal
ini memungkinkan data dapat diakses penunjukan ke suatu lokasi dalam peta yang
tersaji secara digital.
n
Contoh
SIG
n
Sistem
Informasi Geografis
n Kebanyakan GIS
menggunakan konsep “lapis” (layer). Setiap lapisan mewakili satu fitur
geografi dalam area yang sama dan selanjutnya semua lapisan bisa saling
ditumpuk untuk mendapatkan informasi yang lengkap
n Setiap lapisan dapat
dibayangkan seperti plastik transparan yang mengandung hanya gambar tertentu
n
Pemakai
bisa memilih transparan-transparan yang dikehendaki dan kemudian saling
ditumpangkan sehingga akan diperoleh gambar yang merupakan gabungan dari
sejumlah transparan.
n
Sistem
Informasi Geografis
n GIS sesungguhnya
merupakan salah satu jenis DSS. Itulah sebabnya, kadangkala GIS disebut
sebagai Spatial Decision Support
System / SDSS (Martin, 2002)
n GIS pada masa kini
bahkan dapat menggabungkan tugas-tugas pengambilan keputusan seperti:
¨ mencari rute
terpendek atau tercepat dari posisi A ke posisi B
¨ menentukan kalau ada
lokasi lain yang memiliki pola serupa
¨
mengelompokkan
daerah penjualan untuk meminimalkan jarak perjalanan
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar